UNPAB Teken Mou Selamatkan Situs Benteng Putri Hijau
- redaksi Senin, 29 Oktober 2018
Rektor Universits Pembangunan Panca Budi (UNPAB) Medan Bapak Dr H M Isa Indrawan SE MM melakukan penandatangana MoU mengenai di antaranya pemetaan situs Benteng Puteri Hijau, dan pembuatan animasi Situs Benteng Puteri Hijau disaksikan oleh gubernur Sumatera Utara H Edy Rahmayadi
Dikatakan Edy, sudah ada ribuan rumah yang berdiri di atas situs warisan
sejarah dunia tersebut. Hal itu katanya, harus segera dibenahi serta
usaha-usaha untuk itu harus dipertahankan. "Ini akan kita komunikasikan,
kita inventarisir dari seminar-seminar nanti, kemudian akan kita benahi sedapat
mungkin," terangnya.
Sebagai situs dunia, kata Edy, Benteng Putri Hijau harus segera diperhatikan
dan dibenahi. "Kalau kita diamkan terus nanti kita seperti tidak bermoral,
itu situs dunia," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Pusat Studi Sejarah dan Ilmu Sosial Universitas Negeri
Medan Ichwan Azhari mengatakan Benteng Puteri Hijau sebagai situs yang luar
biasa. "Situs ini tidak hanya menyimpan jejak sejarah Kerajaan Aru yang
jadi titik awal, tapi ternyata dia jadi situs yang sangat penting, yang tidak
diketahui sebelumnya," katanya.
Ichwan menambahkan, sebelum Kerajaan Aru berdiri, situs tersebut digunakan
sebagai bekas hunian kuno dari 5000 tahun yang lalu. "Ada jejak kehidupan
prasejarah di situs itu," tambahnya.
Selain itu, juga ditemukan peluru asing dari Turki, mata uang aceh dan lainnya
yang menunjukkan situs tersebut memiliki peran penting di masa lalu. "Ini
memperlihatkan lintas negara karena di benteng tersebut ada serangan yang
melibatkan Turki, Aceh berarti ini pertahanan yang luar biasa," tuturnya.
Pembina Museum Situs Benteng Putri Hijau, Syarifuddin Siba menjelaskan dalam waktu dekat akan diselenggarakan seminar yang akan membahas upaya penyelamatan situs benteng putri hijau di Siba Island.