Rektor UNPAB Hadir Menjadi Pembicara di Lite FM Medan

  • redaksi   Senin, 24 Oktober 2016

Medan-UNPAB: Radio Lite FM mengundang Rektor Universitas Pembangunan Panca Budi (UNPAB) Medan sekaligus Sebagai Sekretaris (Masyarakat Kelistrikan Indonesia) MKI Sumut Bapak Dr. H. Muhammad Isa Indrawan, S.E, M.M dalam acara Bagaimana Kondisi Kelistrikan Sumatra Utara (22/10).

Diskusi Bagaimana Kondisi Kelistrikan Sumatra Utara  ini disiarkan secara langsung oleh Radio Lite FM dari pukul 12.00 sampai 13.00 WIB. Selain Rektor UNPAB sebagai narasumber, hadir pula Effendi Limbong Sebagai Deputi Manajer Pemasaran PT.PLN (Persero) Sumatra Utara.

PT PLN (Persero) menyatakan krisis pasokan listrik di wilayah Sumatera Utara (Sumut) telah teratasi secara bertahap dengan masuknya tambahan daya sejumlah pembangkit listrik. Untuk kota medan khususnya banyak yang perlu di lakukan oleh PLN sehingga energy yang pas-pasan ini bisa di manfaatkan secara sempurna, kita ketahui bersama di sumut banyak membutuhkan listrik melihat pertumbuhan dan kebutuhan warga kota medan,

Pembebanan puncak tertinggi PLN bulan oktober ini saja mencapai 1991 MW, ini merupakan jumlah yang sangat signifikan tentunya, Bapak Dr. H. Muhammad Isa Indrawan, S.E, M.M Mengatakan “Kita berharap masyarakat memahami kekurangan sumber daya , tapi maunya juga ada perhatian PLN kepada masyarakat karena seringnya pemadaman listrik, ini bukan hanya masalah bukan hannya mengeluarkan Ekspensi,tapi juga terpengaruh kepada alat elektronik dirumahnya, masyarakat memahahi PLN tapi apa bentuk kongkrit dari PLN memahami keprihatinan atau keinginan masyarakat itu, nah ini menunjukan bahwa PLN menjadi suatu perusahaan yang professional, kalo masalahnya kekurangan sumber daya kenapa tidak di tambah nah ini lah pertanyaan masyarakat sebenarnya”

Bapak Effendi Limbong Deputi Manajer Pemasaran PT.PLN (Persero) Sumatra Utara “Dari sisi PLN waktu-kewaktu kita berupaya menajdi terbaik, setiap pelanggan melapor kita sudah mempunyai cara menanganinya, secara tidak sadar apa bila masyarakat merasakan pelayanan kita rendah kita langsung buat kompensasi.peemrintah sudah menyiapkan regulasi,”