
Kuliah Umum Magister Teknologi Informasi UNPAB Bersama Prof. Ir. Zainal Arifin Hasibuan MLS., Ph.D
- timredaksi Rabu, 16 Nopember 2022
Magister Teknologi Informasi Universitas Pembangunan Panca Budi (UNPAB) Medan selenggarakan Kuliah Umum dengan tema "Computational Intelligence dan Data Analytics". Sabtu, 12 November 2022.
Hadir Direktur Pascasarjana UNPAB, Dr. Kiki Farida Ferine, SE., M.Si.; Ketua Umum Pusat APTIKOM, Prof. Ir. Zainal Arifin Hasibuan MLS., Ph.D.; Kaprodi MTI UNPAB, Dr. Zulham Sitorus, S.Kom., M.Kom.; Dosen tetap MTI UNPAB, Dr. Khoirul, S.Kom., M.Kom.; seluruh peserta yang mencapai 200 orang dalam kegiatan ini.
Ketua Umum Pusat APTIKOM, Prof. Ir. Zainal Arifin Hasibuan MLS., Ph.D menyampaikan, "manusia diciptakan dengan kecerdasan yang sangat luar biasa. Dimana kecerdasan tersebut berkembang dengan sangat pesat hingga seseorang menjadi dewasa, baik kecerdasan kognitif, kecerdasan emosional, maupun kecerdasan spiritualnya. Selama bertahun-tahun para ilmuwan komputer terus berusaha menciptakan serta mengembangkan software maupun hardware yang dapat menirukan tingkah laku manusia. Dalam perkembangan teknologi, suatu bentuk permasalahan menggunakan komputer berkembang dengan sangat pesat, dimana komputer tidak hanya dapat menyelesaikan masalah yang berhubungan dengan perhitungan dan pengolahan informasi."
"Komputer telah mampu menirukan banyak kemampuan manusia seperti menghitung, mengingat, menggambar, serta membandingkan sesuatu. Kemampuan-kemampuan komputer tersebut dibahas dalam suatu bidang ilmu komputer yang dikenal dengan Atrificial Intelligence(AI) atau Kecerdasan Buatan. Kecerdasan buatan mencakup penciptaan suatu perangkat lunak dan perangkat keras yang sepenuhnya dapat bisa menirukan beberapa fungsi otak manusia. Atau dapat dikatakan sebagai cabang ilmu komputer yang mempelajari otomatisasi tingkah laku cerdas (intelligent). Kecerdasan Komputasional (Computational Intellegent) adalah pendekatan yang muncul untuk komputasi secara paralel yang meniru kemampuan manusia seperti berpikir dan belajar dalam suatu lingkungan dengan ketidakpastian," Lanjutnya.
"Sinergi ini menjadikan Kecerdasan Komputasional menggabungkan pengetahuan manusia secara efektif, serta dapat belajar beradaptasi terhadap lingkungan yang berubah dan tidak diketahui sebelumnya untuk kemampuan yang lebih baik. Untuk kemampuan pembelajaran dan adaptasi kecerdasan komputasional memerlukan komputasi yang luas. Kecedasan Komputasional bukan merupakan metode tunggal karena dalam menghadapi masalah komputasi dunia nyata ini, sering kali sangat menguntungkan untuk mensinergikan beberapa teknik komputasi dari pada digunakan secara terpisah. Keunggulan yang diperoleh dari kerjasama metode-metode itu lebih ditekankan daripada keunggulan individual salah satu daripadanya. Kekurangan satu metode akan ditutup dengan kelebihan metode yang lain. Keunggulan satu metode disumbangkan, sehingga segi-segi positif dari metode yang ada tersebut dapat dimanfaatkan secara optimal. Berbeda dengan pendekatan konvensional hard-computing, soft-computing dapat bekerja dengan baik walaupun terdapat ketidakpastian, ketidakakuratan maupun kebenaran parsial pada data yang diolah dan merupakan low cost solution, robust (sangat unggul), praktis dan mudah direalisasikan, ucap Prof. Ir. Zainal