
KULIAH UMUM : CREATE INNOVATION IN THE DISRUPTION ERA
- Sabtu, 12 Nopember 2022
Program Studi Manajemen Universitas Pembangunan Panca Budi (UNPAB) Medan berkesempatan menyelenggarakan Kuliah Umum dan bekerja sama dengan Generasi Baru Indonesia (GENBI) dengan tema "Young Entrepreneur Talk, Create Innovation In The Disruption Era". Metode kuliah umum ini menggunakan hybrid learning yang mengkombinasikan sistem daring dengan jumlah 260 peserta dan sistem luring sebanyak 80 peserta. Kegiatan dilaksanakan di Mahabento UNPAB.
Hadir Rektor UNPAB, Dr. H. Muhammad Isa Indrawan, SE., MM yang diwakili oleh Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan UNPAB, Cahyo Pramono, SE., MM.; Dekan Fakultas Sosial Sains UNPAB, Dr. E. Rusiadi, SE., M.Si., CIQAR., CICNR., CIMMR.; Kepala Prodi Manajemen UNPAB, Husni Muharram Ritonga, BA., MSC., M.; Assistant Director Of North Sumatera Province Bank Indonesia, Jazari Abdul Hamid.; Lecturer Of UNIKL Business School Kuala Lumpur Malaysia, Dr. Muhammad Shahrin Bin Hashim.; Practitioner Lecturer and Writer Of Smart Entrepreneur Book, Sugianto, ST., M.Kom.; Moderator, Roro Rian Agustin, S.Sos., M.SP.; Dekan se-UNPAB.; Kepala Prodi se-UNPAB.; para. Dosen UNPAB.; seluruh peserta hybrid learning dan seluruh panitia kegiatan.
Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan UNPAB, Cahyo Pramono, SE., MM menyampaikan, "selamat atas terselenggaranya kuliah umum kewirausahaan ini. Harapan kami, kegiatan ini dapat memberikan pengetahuan tentang bagaimana memulai dan mengembangkan sebuah usaha dengan tidak berhenti belajar dari pengalaman orang-orang yang telah sukses di bidangnya serta dapat menciptakan jiwa-jiwa kewirausahaan khususnya di UNPAB."
Dekan Fakultas Sosial Sains UNPAB, Dr. E. Rusiadi, SE., M.Si., CIQAR., CICNR., CIMMR menyampaikan, "ada empat model mindset untuk memulai berwirausaha yang perlu dikembangkan yaitu, heart (mencakup mindset), head (mencakup knowledge), hands (mencakup capability), home (mencakup community). Kemudian perlu membentuk tim pertimbangan untuk menilai skill, network, dan objectives. Hal ini diperlukan dalam pembuatan maupun pengolahan suatu produk, dimana perlu memperhatikan pasar, ekosistem dan pelanggan."
Kepala Prodi Manajemen UNPAB, Husni Muharram Ritonga, BA., MSC., M menyampaikan, "inti dari kewirausahaan adalah kemampuan untuk menciptakan seuatu yang baru dan berbeda (create new and different) melaui berpikir kreatif dan bertindak, inovatif untuk menciptakan peluang dalam menghadapi tantangan hidup. Pada hakekatnya, kewirausahaan adalah sifat, ciri, dan watak seseorang yang memiliki kemauan dalam mewujudkan gagasan inovatif kedalam dunia nyata secara kreatif yang harapan kami mahasiswa/i UNPAB sudah bisa memulai usahanya dari sekarang."
Assistant Director Of North Sumatera Province Bank Indonesia, Jazari Abdul Hamid menyampaikan, "seorang wirausahawan mempunyai peran untuk mencari kombinasi baru yang merupakan gabungan dari lima hal yaitu: pengenalan barang dan jasa baru, metode produksi baru, sumber bahan mentah baru, pasar baru, dan organisasi industri baru. Seorang yang akan memulai sebuah usaha, harus diawali dengan adanya ide. Setelah ada ide, langkah berikutnya adalah mencari sumber dana dan fasilitas baik barang, uang maupun orang. Sumber dana tersebut berasal dari badan-badan keuangan seperti bank dalam bentuk kredit atau orang yang bersedia menjadi penyandang dana.
"Selanjutnya seorang wirausahawan perlu mengamati dan menganalisa pangsa pasar dari obyek bisnis, yaitu produk baik berupa barang ataupun jasa yang akan dihasilkan dari usahanya. Analisa pasar ini penting agar wirausahawan tidak kesulitan dalam mendistribusikan hasil produksinya, karena barang atau jasa yang dihasilkannya memang benar-benar dibutuhkan oleh masyarakat/komunitas tertentu," Lanjutnya.
Lecturer Of UNIKL Business School Kuala Lumpur Malaysia, Dr. Muhammad Shahrin Bin Hashim menyampaikan, "mengamati peluang pasar merupakan langkah yang harus dilakukan sebelum produk barang dan jasa diciptakan. Apabila peluang pasar untuk produk yang akan dihasilkan ada dan terbuka lebar, maka barang dan jasa akan mudah laku dan segera mendatangkan keuntungan. Selanjutnya, perlunya membangun ekosistem yang relevan dengan demand market sekaligus yang lebih dibutuhkan kampus selain kurikulum. Hal ini dibutuhkan dalam roadmap penyusunan RPS, dimana dibutuhkan persiapan yang matang, output yang cocok dengan kebutuhan dan lingkungan kampus."
Practitioner Lecturer and Writer Of Smart Entrepreneur Book, Sugianto, ST., M.Kom menyampaikan, "dalam pembangunan suatu negara, wirausaha (entrepreneur) memiliki posisi yang strategis. Dengan orientasi efisiensi dalammengalokasikan sumberdaya dan inovasi yang dihasilkan dari waktu ke waktu, kelompok wirausaha merupakan actor penting yang menggerakkan roda perekonomian dan memacu pertumbuhan. Pengalaman di Negara berkembang salah satunya Indonesia.
"Aktivitas kewirausahaan akan menciptakan para pelaku ekonomi baru, yang membentuk kembali lingkungan bisnis dan menciptakan dunia usaha baru denganperusahaan-perusahaan mereka, yang berperanan penting dalam vitalitas perekonomian global. Kewirausahaan (entrepreneurship) adalah kemampuan kreatif dan inovatif yang dijadikan dasar , kiat dan sumber daya untuk mencari peluang menuju sukses. Kewirausahaan juga dapat dikatakan sebagai kemampuan menciptakan nilai tambah di pasar melalui proses pengelolaan sumber daya dan cara-cara baru yang berbeda seperti, pengembangan teknologi, penemuan pengetahuan ilmiah, perbaikan produk barang dan jasa yang ada; dan menemukan cara- cara baru untuk mendapatkan produk yang lebih banyak dengan sumber daya yang lebih efisien," Lanjutnya.
Kuliah umum berjalan dengan lancar dan diakhiri dengan penyerahan penghargaan berupa plakat dan sertifikat kepada narasumber yang luar biasa berkompeten.