Korps Mahasiswa Pencinta Alam UNPAB (KOMAPAL) Sebagai Media Pembentuk Karakter Anak Bangsa Dan Pengamalan Tri Dharma Perguruan Tinggi

  • redaksi   Selasa, 17 Nopember 2015

Medan-UNPAB: Keberadaan perguruan tinggi memiliki peran yang sangat penting dalam usaha pengembangan masyarakat. Proses perubahan sosial di masyarakat yang begitu cepat, menuntut agar kedudukan dan fungsi perguruan tinggi itu benar-benar terwujud dalam peran yang nyata. Pada umumnya peran perguruan tinggi itu diharapkan tertuang dalam pelaksanaan Tri dharma perguruan tinggi, yaitu: dharma pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat.

Dengan dharma pendidikan, perguruan tinggi diharapkan melakukan peran pencerdasan masyarakat dan transmisi budaya. Dengan dharma penelitian, perguruan tinggi diharapkan melakukan temuan-temuan baru ilmu pengetahuan dan inovasi kebudayaan. Dengan dharma pengabdian masyarakat, perguruan tinggi diharapkan melakukan pelayanan masyarakat untuk ikut mempercepat proses peningkatan kesejahteraan dan kemajuan masyarakat. Melalui dharma pengabdian pada masyarakat ini, perguruan tinggi juga akan memperoleh feedback dari masyarakat tentang tingkat kemajuan dan relevansi ilmu yang dikembangkan perguruan tinggi itu.


Universitas Pembangunan Panca Budi (Unpab) Medan, memiliki  banyak Organisasi dan salah satunya adalah Organisasi KOMAPAL  (korps mahasiswa pencinta alam) yang berdiri sejak 23 Desember 1980 atau lebih tepatnya KOMAPAL Unpab sudah berusia 35 tahun dengan ratusan alumni yang sudah sukses  dalam kakirnya. Saat ini anggota tetap Komapal  mulai dari tahun 2010 sekitar 30 mahasiswa dan saat ini KOMAPAL diketuai oleh Sutan Halomoan Dalimenthe. KOMAPAL sendiri memiliki empat program rutin yakni Pendidikan dasar, Pelatihan Pemantapan , Penghijauan dan pengabdian masyarakat.

KOMAPAL Unpab sendiri memiliki Tujuan dari organisasi ini mencakup tiga hal, yaitu:
Pertama, memupuk patriotisme yang sehat di kalangan anggotanya. Hal ini dapat tercapai dengan mengenal alam dan rakyat dari dekat. Tekad yang mendasari pendirian organisasi ini adalah suatu keyakinan bahwa patriotisme yang sehat tidak mungkin timbul dari slogan-slogan, indoktrinasi-indoktrinasi, ataupun poster-poster. Patriotisme yang sehat hanyalah mungkin dibina atas partisipasi yang aktif dari seseorang melalui hidup di tengah-tengah alam dan rakyat Indonesia pada umumnya. Adalah hal yang mustahil, bahwa cinta tanah air dapat timbul melalui jendela-jendela bis atau mobil mewah.


Kedua, mendidik para anggota, baik mental maupun fisik serta menjalankan budaya Tujuh Nilai dasar yayasan (7 NDY) yang ada di Unpab. Sebab seorang kader yang baik adalah kader yang sehat jasmani dan rohaninya. Ketiga, untuk mencapai semangat gotong royong dan kesadaran sosial. Selama 35 tahun KOMAPAL Unpab berdiri, KOMAPAL Unpab telah mengukir banyak prestasi, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Prestasi di tingkat Universitas maupun Nasional telah berhasil di raih oleh KOMAPAL Unpab. Salah satunya adalah pendakian puncak-puncak gunung ternama,  Menelurusi goa serta aktif ikut dalam kegiatan Temu Wicara Kenal Medan (TWKM) Mahasiswa Pencinta Alam Tingkat Perguruan Tinggi Se-Indonesia.

KOMAPAL Unpab juga aktif di bidang tanggap bencana. KOMAPAL Unpab selalu siaga terhadap permintaan bantuan relawan tanggap bencana maupun operasi search and rescue. Pada bulan Januari- 2015, KOMAPAL Unpab Bekerjasama dengan Mapala lainnya terjun langsung membantu korban banjir Kab. Langkat dan juga menjadi relawan letusan Gunung Sinabung Sumatera Utara beberapa waktu lalu. Hingga sekarang KOMAPAL Unpab terus aktif melayani dan menyalurkan bantuan kepada korban bencana maupun permintaan bantuan dari masyarakat sekitar, KOMAPAL Unpab selalu siap siaga.
Sesuai dengan namanya, yaitu pecinta alam yang berorientasi terhadap kepedulian lingkungan, KOMAPAL Unpab juga aktif bergerak di bidang pelestarian dan konservasi lingkungan hidup serta pemberdayaan masyarakat. Kegiatan-kegiatan seperti penanaman pohon, dan seminar lingkungan hidup sudah menjadi program rutin KOMAPAL Unpab dari tahun ke tahun.(HMS)