Kuliah Akbar diprakarsai oleh rektor-rektor sejumlah perguruan tinggi di Medan. Tujuannya agar para mahasiswa dan pemuda menyadari betapa berbahaya radikalisme jika dibiarkan tumbuh. Kuliah akbar dihadiri sekitar 15.000 mahasiswa dari 82 perguruan tinggi yang kebanyakan diantaranya berdiri di
Oleh sebab itu, terang Yasonna, walaupun Indonesia ditakdirkan Tuhan heterogen dan berbhinneka, seharusnya tetap bersatu. Keinginan untuk bersatu itulah yang membuat Indonesia tercipta. Ditambah perasaan senasib sepenanggungan. Sebab bersatu saja tidak cukup. Oleh founding father bangsa ini yakni Soekarno, ujar Yasonna, pernah disebutkan bahwa dalam kebhinnekaannya Indonesia ditakdirkan menjadi bangsa yang besar. "Itulah sebabnya kenapa kita harus menghindari bangsa ini tercabik-cabik oleh tindakan radikalisme dan intoleran. Seluruh bangsa
Kata Yasonna yang juga pernah duduk sebagai anggota Komisi II DPR RI dari PDI Perjuangan, Yang Maha Kuasa menakdirkan Indonesia pluralistik. Tuhan bisa saja menciptakan semua orang Indonesia satu Sarma; hitam atau putih. Sama halnya dengan bumi, jika Tuhan menginginkan, tidak ada gunung atau sungai. Semuanya pasti seperti di planet lainnya. Akan tetapi jika itu terjadi tidak akan ada lagi keindahan di dunia ini. "Bunga itu Indah karena berwarna-warni; ada putih, merah, hijau, kuning, biru dan sebagainya. Keindahan itu hadir justru karena
Yasonna dalam materi kuliahnya yang turut diikuti Kapolda Sumut Irjen Paulus Waterpauw dan Walikota Medan Dzulmi Eldin tersebut adalah tentang begitu beragamnya bangsa Indonesia dari berbagai perspektif; etnis, budaya, agama dan tentu saja bahasa. Perbedaan itu menyebar dari Miangas hingga Rote, dari Sabang sampai
UNPAB-Medan: Mahasiswa/I Universitas Pembangunan Panca Budi (UNPAB) Medan ikut serta pada Kuliah Akbar Aksi Kebangsaan Perguruan Tinggi Melawan Radikalisme persis pada peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-89, Sabtu (28/10/2017) ,di Stadion Teladan
UNPAB-Medan: Civitas Panca Budi Medan menggelar upacara peringatan hari Sumpah Pemuda ke-89 tahun 2017, Sabtu (28/10/2017). Peringatan hari Sumpah Pemuda tahun ini digelar di lapangan Bola Panca Budi Kegiatan upacara hari ini pun tak saja diikuti seluruh siswa namun juga diikuti pula sejumlah civitas Pegawai Baik di perguruan maupun di Universitas. Pembacaan butir-butir Pancasila pun dikumandangkan saat acara upacara pagi hari Sumpah Pemuda yang dibacakan langsung oleh inspektur Upacara, dan diikuti pula oleh seluruh siswa dan peserta