Medan-UNPAB : Sejak meraih akreditasi institusi Perguruan Tinggi dengan peringkat B Universitas Pembangunan Panca Budi (Unpab) Medan, terus berusaha melakukan pengembangan program studi dan juga sumber daya manusia (SDM) . untuk melakukan pengembangan program studi tersebut, Unpab telah melakukan pengusulan pembukaan Program Studi Baru di kopertis wil. I Sumut untuk prodi S1 teknologi Informasi dan S2 Arsitektur. Tidak hanya itu, saat ini Unpab
Medan-UNPAB: Sejak meraih Akreditasi Institusi “B” Universitas Pembangunan Panca Budi (Unpab) Medan, semakin di kenal dan di percaya oleh masyarakat luas dan juga Perguruan Tinggi lainnya baik di wilayah Sumatera maupun luar Sumatera. Tentunya untuk mencapai akreditasi B bagi sebuah Perguruan Tinggi tidaklah muda, karena butuh komitmen dari seluruh civitas dan pimpinan Perguruan Tinggi itu sendiri, tidak hanya itu penguasaan dan pemahaman dalam penyusunan borang akreditasi juga sangat penting. Atas raihan akreditasi B tersebut,
Medan-UNPAB: PT PLN (Persero) mengajak Putra-Putri terbaik Indonesia untuk bergabung bersama melistriki seluruh Nusantara, informasi rekrutmen selengkapnya melalui website : http://www.pln.co.id pendaftaran pada tanggal 14 s.d 31 Desember
Medan-UNPAB: Arfan, Skom dan Bapak Tarmizi pegawai Universitas Pembangunan Panca Budi (Unpab) Medan, hadir dalam kegiatan Workshop Peningkatan Perguruan Tinggi Berakreditasi B menjadi A Tahun 2015 yang diselenggarakan oleh Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi ( RISTEKDIKTI) di Yogyakarta pada tanggal 5- 6 Desember 2015. Kegiatan yang berlangsung selama dua hari tersebut diikuti oleh 55 Peruruan Tinggi baik di pulau jawa dan luar pulau Jawa, kegiatan ini merupakan satu bentuk perhatian dan kepedulian dari Kementerian Riset,
Medan-Unpab: Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) mulai berlaku 31 Desember 2015, artinya efektif berlaku sejak tahun 2016. Sekarang ini, kita tengah melakukan persiapan yang akan dilakukan pada akhir tahun ini atau awal tahun depan. MEA itu sebenarnya suatu komunitas yang ingin bekerjasama dengan dasar awal perdagangan bebas. “Apa yang bebas? Yang bebas itu flow barang, orang adan jasa sehingga tidak ada halangan atau borderless. Menyikapi hal tersebut maka Biro Kerjasama Luar Negeri Sekretariat Jenderal Republik Indonesia menggelar seminar