Perhumas Muda Medan Gelar Public Relations Talk Series Vaksin Aman Hidup Nyaman
- doni Sabtu, 08 Mei 2021
Medan, InfoMu.co – Mahasiswa Universitas Pembangunan Panca Budi
Medan bersama Perhimpunan Hubungan Masyarakat (Perhumas) Muda Medan dan BPC
Perhimpunan Hubungan Masyarakat (Perhumas) Medan mensosialisasikan cara
pencegahan Covid-19 melalui acara Public Relations Talk Series #3 ‘Vaksin Aman
Hidup Nyaman’ yang digelar secara virtual dan live Youtube Perhumas Medan,
Kamis, 6/5 kemarin.Adapun yang menjadi pembicara acara tersebut yaitu, Anggota
DPR RI Komisi IX yang juga menjabat sebagai Dewan Penasihat BPC Perhumas
Medan, H Gus Irawan Pasaribu, sebagai Keynote speaker,
Ketua BPC Perhumas Medan, Saurma MGP Siahaan M.I.Kom,
MIPR, sebagai Opening speech, Rektor Bidang Tata Kelola Universitas
Pembangunan Panca Budi Medan, Dr. Hendry Aspan, sebagai
Special Speech, anggota Bidang Penanganan Kesehatan Satuan Tugas Penanganan
COVID-19 Provinsi Sumatera Utara, dr. Rizkia Pratiwi,
dan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sumatera Utara, Sekowardojo, serta Rektor Universitas Sari Mutiara
(USM), yang juga menjabat sebagai Sekretaris Asosiasi Ahli Kesehatan Masyarakat
Indonesia, Dr. Dra. Ivan Elisabeth Purba.
Kegiatan virtual tersebut berlangsung
pada pukul 08.30 WIB yang diawali dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia
Raya, doa bersama, kemudian dibuka oleh Ketua BPC Perhumas Medan, Saurma MGP
Siahaan M.I.Kom.MIPR sekaligus opening speech. Mahasiswa dari Universitas
Pembanguan Panca Budi Fahrum Nisa sebagai Master of Ceremony serta Faisal Akbar
sebagai moderator acara dipercaya untuk membawakan dan memeriahkan acara, dan
sebanyak 161 peserta dari berbagai elemen hadir dan antusias mengikuti
berjalannya acara tersebut.
Pada kesempatannya, Gus Irawan Pasaribu,
mengatakan pandemi covid-19 ini sudah menewaskan banyak korban juga telah
memperburuk pertumbuhan ekonomi, oleh karena itu saya mengajak masyarakat agar
mendukung program vaksinasi ini, dan jangan pernah takut divaksin. Vaksinasi
ini sangat aman dan halal sesuai dengan fatwa yang telah dikeluarkan MUI.
ungkapnya.
Dijelaskannya lagi bahwa vaksin ini
bukan untuk menghilangkan Covid-19 tapi vaksin ini untuk menjaga daya tahan
tubuh, maka yang sudah divaksin jangan merasa sudah kebal dari Covid-19 karena
masih akan bisa kembali tertular bila mengabaikan protokol kesehatan.
Mestinya organisasi pemerintah Provinsi
Sumatera Utara dapat menggandeng organisasi seperti Perhumas Muda Medan dan
Perhumas Medan untuk membantu mensosialisasikan program vaksinasi ini.
“Saya berharap Perhumas Muda Medan dan Perhumas Medan menjadi bahagia dalam mensosialisasikan program vaksinasi ini, dan saya juga berharap kepada pemerintah agar melakukan akselarasi. Bila masyarakat sehat maka ekonomi pelan-pelan akan kembali membaik “. tutupnya.
Perhumas
Muda Libatkan 10 Kampus di Medan
Sementara
itu ketua BPC Perhumas Medan, Saurma Siahaan, dalam sambutannya menjelaskan
“Kegiatan ini dilaksanakan Perhumas Muda Medan yang merupakan wadah mahasiswa
komunikasi dari 10 kampus di Sumatera Utara yang tiap bulannya dilaksanakan
secara bergilir hingga 10 seri, dan bulan depan giliran UMSU dengan tema yang
berbeda” ucapnya.Saurma juga mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang
telah mendukung kegiatan ini “terimakasih kepada semua pihak dan sponsor yang
telah terlibat serta mendukung suksesnya acara ini, terimakasih kepada
Coca-Cola Amatil Indonesia, Bank Indonesia, Pelindo 1 dan Universitas Panca
Budi Medan semoga kedepan kita tetap dapat bekerjasama dalam kegiatan-kegiatan
bermanfaat demi meningkatkan Sumber Daya Manusia. harapnya.
Rektor Bidang Tata Kelola Universitas
Pembangunan Panca Budi Medan, Dr. Hendry Aspan dalam sambutannya mengungkapkan
apresiasinya terhadap mahasiswa Universitas Panca Budi Medan yang tergabung
dalam Perhumas Muda Medan yang menjadi panitia kegiatan ini. “Saya bangga dan
apresiasi dengan mahasiswa saya yang telah menggelar acara semenarik
ini”. ujarnya.
Selanjutnya dari dr. Rizkia Pratiwi yang
mewakili Ketua Satuan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi
Sumatera Utara mengungkapkan penularan Covid-19 sangat cepat karena kita
terlalu menganggap enteng, setelah vaksin tidak 100 persen kebal sama seperti
yang telah dikatakan bapak Gus Irawan Pasaribu tadi. katanya.
“Kita terkhususnya masyarakat muslim
selalu mengacu keputusan fatwa dari MUI, yang mana MUI telah mengeluarkan fatwa
halal terhadap vaksinasi virus Covid-19. Berdasarkan fatwa MUI vaksin halal,
jadi masyarakat jangan takut untuk divaksin. Setelah divaksin, salah satu cara
untuk mencegah penularan Covid-19 ialah dengan menerapkan 5 M seperti Menjauhi
Kerumunan, Menjaga Jarak, Mencuci Tangan, Memakai Masker dan Membatasi
Mobilitas”. tambahnya.
Sementara itu dari sisi ekonomi, Kepala
Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Utara, Soekawardojo, mengatakan
Kurs ekonomi di masa pandemi semakin kecil artinya kesejahteraan masyarakat
semakin menurun. “Salah satu solusi pulihnya pertumbuhan ekonomi bila vaksinasi
berhasil”. ujarnya.
Di akhir acara, Dr. Dra. Ivan Elisabeth Purba,
menjelaskan “penerima vaksin itu diharapkan mencapai 21 juta jiwa belum
tercapai, terkendala karena masyarakat masih takut untuk divaksin. Target
pemerintah itu lansia, karena angka kematian nasional terjadi kepada masyarakat
yang berusia 60 tahun ke atas. Hanya saja masih jauh dari target kita. Mau
divaksin supaya kita bisa hidup normal kembali. Untuk memutus tali rantai
penularan diperlukan kolaborasi semua sektor, orang, profesi harus berperang
dalam menghentikan virus ini, dan harus saling menginformasikan berita yang
benar ke masyarakat”. Harapnya.
By : Syaiful Hadi