PUNCAK ACARA PERAYAAN MILAD KE-58 TAHUN UNPAB
- doni Senin, 30 Desember 2019
Puncak acara perayaan milad ke-58
tahun UNPAB yang diselenggarakan di Koridor Tamadun Mandiri, Kampus I Unpab,
Jalan Gatot Subroto Km 4,5 Sei Sikambing Medan, Kamis (26/12/2019).
Hadir dalam acara itu,
Pembina Yayasan Profesor Haji Kadirun Yahya (pengelola UNPAB) Hj Sri Hayati,
Rektor UNPAB Dr HM Isa Indrawan SE MM, Rektor I Ir Bhakti Alamsyah MT PhD,
Rektor II Dra Hj Irma Fatmawati SH MHum, Rektor III Samrin SE MM, Kepala
Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah I Sumatera Utara (Sumut)
Prof Dian Armanto , Ketua Umum Asosiasi Perguruan Tinggi Informatika dan
Komputer (Aptikom) Prof Dr Zainal Arifin Hasibuan, unsur forum komunikasi
pimpinan daerah (FKPD) Sumut, pengurus Kadin Sumut, para dekan dan ketua prodi
dan mahasiswa di lingkungan Unpab.
Rektor UNPAB, Dr HM Isa
Indrawan SE MM mengatakan, pihaknya telah menggelar sejumlah kegiatan dalam
rangka menyongsong milad ke-58 UNPAB. Dimulai dari bazar, jalan santai, fetival
tari, MTQ antar mahasiswa, pesta makin ikan gratis bersama masyarakat sebanyak
satu ton di Danau Siombak Marelan.
“Kemudian, UNPAB bekerjasama
dengan Kadin Sumut mengolah sampah rumah tangga menjadi gas O3 dan hasil
akhirnya adalah cairan pembersih serta pupuk yang ramah lingkungan yang disebut
eco enzym. Hasil olahan sampah ini menghasilkan 2000 liter gas 03 yang akan
dipakai untuk membersihkan Sungai Sikambing. Sebelumnya sudah dilakukan untuk
membersihkan beberapa sungai di Sumut,” kata beliau.
Selain itu, civitas
akademika UNPAB juga melakukan donor darah, khitan massal di sejumlah kecamatan
di Sumut. Kemudian berbagi rezeki dengan 1.000 anak yatim dan duafa.
“Kalau manusia di usia 58
sudah mulai digerogoti tanda-tanda ketuaan. Tapi beda dengan perguruan tinggi
seperti UNPAB: tua-tua keladi, makin tua makin menjadi. Mahasiswa makin banyak.
Pembelajaran makin bagus dan tingkat kepercayaan masyarakat makin tinggi,” ujar
Prof Dian saat menyampaikan kata sambutan pada acara puncak perayaan Milad
ke-58 UNPAB.
Bahkan, Prof Dian menyebut
UNPAB kini seperti mutiara. Semakin tua semakin berkilau.
“Mutiara itu istimewa, semua
orang suka. Permatalah satu-satunya perhiasan yang tak lekang oleh waktu. Dan
UNPAB adalah sebuah mutiara yang tak lekang oleh waktu. Dan di usia 58 tahun
UNPAB makin pesat dan tak lekang di masa depan,” tandas beliau.