Kuliah Umum Mahasiswa Fakultas Ekonomi Bersama Guru Besar FE UI

  • redaksi   Selasa, 28 Nopember 2017

“Kecuali warung-warung kecil, tidak ada restoran Padang, Kudus, Banjar maupun Coto Makassar di Tanah Suci. Ironisnya, jemaah umrah dan haji Indonesia di Arab Saudi justru jadi konsumen produk RRT. Mulai dari tasbih, kerudung, kopiah hingga sajadah, semuanya produk RRT yang dibeli jemaah Indonesia untuk oleh-oleh,” ungkap pria kelahiran Sipirok 1942 ini.

Lulusan Harvard University Amerika Serikat ini menambahkan, pemerintah Indonesia tidak salah meniru Malaysia. Pantai Timur Pulau Sumatera dan sekeliling Pulau Kalimantan dan pantai Barat Pulau Sulawesi dan sepanjang Laut Arafura di Papua dapat dibangun untuk memanfaatkan Jalur Sutra.

“Penang mampu mengembangkan diri menjadi salah satu pusat elektronika terpandang di seluruh dunia. Semua garis pantai di sepanjang Selat Malaka mulai dari Penang hingga Johor, menjadi kawasan industri yang mengolah bahan baku dengan buruh kasar yang didatangkan dari Indonesia. Semua garis pantai di pantai Timur Sumatera dan sekeliling Kalimantan dapat dijadikan itu dapat dijadikan sebagai pengolahan sumber daya alam yang ada di daerahnya masing-masing dan pusat kawasan industri untuk keperluan ekspor melayani pasar yang sangat besar di Asia Timur,” sarannya.

Sementara itu, Rektor II Unpab Dra Hj Irma Fatmawati, SH MHum dalam sambutannya saat membuka kuliah umum itu mengatakan, Jalur Sutra merupakan jalur perdagangan menghubungkan antara Timur dan Barat yang berdampak pada ekonomi global saat ini.

“Dengan kuliah umum kami berharap menambah wawasan mahasiswa khususnya FEB Unpab agar ke depan mampu membangun Indonesia khususnya Sumut,” kata Irma.

Sebelumnya, Ketua Panitia Saimara Sebayang menyampaikan apresiasi atas antusias mahasiswa mengikuti kuliah umum itu, sehingga ruangan yang disediakan tak mampu menampung mahasiswa. “Mahasiswa ini sangat semangat ingin mendengar kuliah umum Profesor Anwar Nasution,” kata Saimara yang juga Ketua Prodi Ekonomi Pembangunan FEB Unpab.


unpab