Huib Akihary Menjadi Pemateri dalam Workshop Digging4data di UNPAB

  • redaksi   Selasa, 28 Februari 2017

Medan-UNPAB: Fakultas Teknik Universitas Pembangunan Panca Budi (UNPAB) Medan Mengadakan Workshop Digging4data yang di adakn di Universitas Pembangunan Panca Budi (UNPAB) Medan Gedung Makhtab 103 pada tanggal 28 Februari- 1 Maret 2017, kegiatan tersebut di mulai pada pukul 09:00 WIB.

Dalam kegiatan tersebut turut hadir Dekan Fakultas Teknik Sri Shindi Indira, ST., M.Sc, Kaprodi Fakultas Teknik Sylviana Mirahayu Ifani, ST., MT, Mahasiswa Fakultas Teknik UNPAB dan Dosen, dalam kegiatan tersebut Fakultas Teknik UNPAB Mengundang Huib Akihary  adalah seorang ahli sejarah seni dan arsitektur dan penulis/peneliti sejumlah buku dan terbitan. Karyanya yang berjudul Architectuur en Stedebouw in Indonesie? 1870-1970, dipresentasikan di Jakarta tahun 1988 dalam sebuah seminar ‘Change and Heritage in Indonesian Cities’ dan edisi keduanya yang diterbitkan tahun 1990, merupakan tinjauan yang pertama dilakukan terhadap tinggalan bersama arsitektural di Indonesia.

Huib Akihary adalah seorang sejarawan seni dan arsitek berkebangsaan Belanda. Ia hadir menjadi pemateri dalam workshop itu. Huib mengapresiasi panitia yang mampu menghadirkan anak-anak muda yang antusias membaca dan menelusur sumber sejarah. “Dulu saya menulis sejarah membutuhkan waktu bertahun-tahun. Sekarang lewat kecanggihan teknologi informasi, semua orang bisa menulis sejarah dalam waktu singkat,” ujarnya di sela-sela workshop.

Menurut Huib, dia senang sekarang banyak anak muda yang gemar menggeluti dunia sejarah. Sejarah, lanjut dia, harus ditulis oleh kalangan anak muda yang sehari-hari dekat dengan peristiwa. Mereka boleh dibilang sebagai pelaku sejarah masa kini. “Dengan menulis sejarah, sebuah peristiwa atau bangunan tidak saja dimaknai sebagai bukti atau monemun belaka. Tapi ada ilmu dan pelajaran dari masa lampau yang diambil untuk perencanaan untuk masa depan,” kata Huib.

Untuk itu, sejarawan yang juga dosen tamu di Institut Teknologi Bandung (ITB) itu sangat mengapresiasi akan kegiatan-kegiatan anak muda yang bertujuan untuk menuliskan sebuah sejarah, terutama kejadian yang belum banyak orang tahu