LPPM Unpab Bekali Pelatihan Penulisan Artikel Jurnal Internasional Bagi Dosen

  • redaksi   Selasa, 10 Mei 2016

Medan-UNPAB: Dalam rangka meningkatkan pemahaman dan kemampuan Dosen dalam menulis artikel ilmiah untuk jurnal bereputasi International serta upaya mencapai visi Unpab di tahun 2033 menjadi world class university, maka LPPM (lembaga penelitian dan pengabdian kepada masyarakat) yang diketuai oleh Rusiadi, SE., M.Si, mengadakan pelatihan Penulisan Artikel Jurnal Internasional pada tanggal 10 - 11 Mei 2016 bertempat di Gedung D Ruang Perpustakaan Lantai II Kampus Panca Budi Jl. Gatot Subroto Km.4,5 Medan.

Acara ini diawali sambutan Pembukaan oleh Rektor Unpab Dr. H. M. Isa Indrawan, SE., MM yang diwakili oleh Dekan Fakultas Agama Islam Unpab Bapak Hadi Suprapto, Selesai sambutan, dilanjutkan dengan pelatihan Penulisan Artikel Jurnal Internasional, dimulai pukul 09.00-16.00 WIB, dengan menampilkan pembicara, sub tema, dan moderator sebagai berikut :
Pembicara :

-Prof.Dr. Abdul Ghafar Ismail

Topik : Kiat Penyampaian Artikel Ilmiah ke Jurnal Internasional

-Dr. Ari Warokka, M.Si., MDEM., MCEUE., DEA

Topik : Penulisan Artikel Ilmiah Dalam Bahasa Inggris yang Baik dan Benar

-Wahyu Ario Pratomo, SE.,M.Ec

Topik : Dasar-dasar Penulisan Karya Tulis Ilmiah

-Moderator: Wahyu Ario Pratomo, SE.,M.Ec

Pelatihan ini dilatarbelakangi oleh adanya suatu survei oleh Scientific American di tahun 1994 menunjukkan bahwa kontribusi ilmuwan Indonesia pada khasanah pengembangan dunia ilmu setiap tahunnya hanyalah sekitar 0.012%, yang jauh berada di bawah Singapura yang berjumlah 0.179%, apalagi kalau dibandingkan dengan USA yang besarnya lebih dari 25%. Data yang hampir sama, yang dilaporkan oleh Science Direct, Elsevier menunjukkan bahwa sejak tahun 1996 output riset Indonesia adalah 500an dan hingga 2007 tetap masih kurang dari 1000 paper, sama dengan Filippina dan Viet Nam, sementara Thailand sudah berada pada 1000an pada tahun 1996 dan melonjak mencapai 5500an pada tahun 2007. Malaysia pada tahun 1996 mempunyai output riset 1000an dan meningkat menjadi 3500an pada tahun 2007. Angka ini kembali lagi menguatkan rendahnya output riset ilmuwan Indoensia dalam bentuk publikasi ilmiah. Rendahnya publikasi ilmiah peneliti di perguruan tinggi di Indonesia di jurnal ilmiah bereputasi internasional merupakan faktor penting terhalangnya perguruan tinggi Indonesia masuk ke world class university.

Sementara itu Ketua LPPM Rusiadi mengatakan “ Salah satu upaya untuk meningkatkan daya saing perguruan tinggi adalah melalui peningkatan kualitas dan kuantitas publikasi. Peranan perguruan tinggi dalam pembangunan ilmu pengetahuan dan teknologi tidak hanya berasal dari kontribusi lulusannya yang bermutu, akan tetapi juga dari hasil penelitiannya yang relevan terhadap pengembangan keilmuan dan kebutuhan pembangunan. Hasil-hasil penelitian atau artikel ilmiah perlu disebarluaskan kepada para peneliti lain maupun masyarakat pengguna, termasuk industri yang langsung dapat memanfaatkannya. Kemampuan menulis masyarakat ilmiah di Indonesia dirasakan masih belum optimum sehingga kemauan untuk menulis artikel ilmiah yang dipublikasikan masih terus harus dipacu. Publikasi hasil-hasil penelitian para Akademisi masih dinilai sangat kecil untuk dipublikasikan di Jurnal Internasional” kata Rusiadi.

Kegiatan pelatihan Penulisan Artikel Jurnal Internasional juga di hadiri oleh Dekan Se-Unpab, Ka.Prodi Se-Unpab serta 100 Dosen di lingkungan Unpab.(Hms)