Dosen UNPAB, Dr Sarim Pemakalah di Seminar Nasional Purwokerto
- redaksi Kamis, 04 Juni 2015
Seminar Nasional Teknologi Dan Agribisnis Peternakan (Seri III) dengan tema ‘Pengembangan Peternakan Berbasis Sumberdaya lokal untuk Menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA)”, yang diadakan di Universitas Jendral Sudirman, Purwokerto Pada 30-31 Mei 2015 beberapa hari lalu diikuti perwakilan PT seluruh Indonesia. Universitas Pembangunan Panca Budi (Unpab) Medan juga turut serta dengan mengutus Dr.Sarim Sembiring. Dosen yang juga specialisasi Mata Kuliah Agribisnis itu datang sebagai pemakalah, judul yang ditampilkan adalah “Kontribusi Ternak Domba Terhadap Total Income Dan Ketersediaan Daging Pada Perkebunan Sawit.
Judul ini merupakan kupasan sumberdaya lokal dari salah satu kelebihan yang dimiliki Sumatera Utara. Lokasi yang disebut Pak Sarim dalam Makalah itu adalah Peternakan domba di Batang Kuis Deli Serdang. Lebih lanjut dijelaskan bahwa Hijauan antar tanaman di perkebunan sawit merupakan pakan ternak yang sering digunakan oleh peternak dalam memelihara domba. Sehingga dengan beternak domba sangat menopang kehidupan ekonomi peternak disamping mereka juga sebagai karyawan di perkebunan.
Dr alumni UGM itu juga menjelaskan, bahwa Kontribusi domba mencapai 39% terhadap total pendapatan peternak. Sedangkan sumbangan ketersediaan daging Kecamatan Batang Kuis terhadap Deli Serdang berdasarkan, perhitungan kebutuhan daging dikaitkan dengan populasi ternak domba mencapai 24,6 % . Kesimpulan makalah ini menunjukkan bahwa Ternak domba masih diminati dan tetap memiliki prospek kedepan dilihat dari kontribusi berupa pendapatan dan sumbangsih daging yang diberikan yang didukung pakan yang tersedia di areal perkebunan kelapa sawit.
Menjadi Pemakalah di Seminar Nasional menurut pak Sarim sudah sering dilakukan dosen Panca Budi, Kedepannya harapan yang juga dosen Metopel di Program Megister ini, dosen Unpab terus berkarya bukan saja menjadi pemakalah di tingkat Nasional atau di sekitar Malaysia saja tetapi juga merambah ke Tingkat Internasional sehingga nama Panca Budi lebih di kenal karena karya ilmiahnya.