Brazil Luncurkan Rencana Pertanian Baru

  •   Rabu, 05 Juni 2013

 Presiden Brazil Dilma Rousseff pada Selasa meluncurkan Rencana Pertanian 2013-2014 pemerintahannya, yang menawarkan sektor bisnis pinjaman sebanyak 136 miliar real Brazil (sekitar 64 miliar dolar AS). 

Dana tersebut digunakan untuk pendanaan dan pemasaran, pembelian peralatan pertanian serta perbaikan infrastruktur pedesaan. 

Jumlah kredit itu 18 persen lebih tinggi dari yang disediakan untuk panen terakhir, dan akan dibayar pada suku bunga tahunan rata-rata 5,5 persen, 2,5 persentase poin di bawah suku bunga nasional sebesar 8,0 persen. 

Sambil mengumumkan rencana itu, Rousseff menegaskan bahwa sektor pertanian Brazil adalah salah satu yang paling produktif, efisien dan kompetitif di dunia. 

"Brazil adalah negara yang kompleks, dengan agribisnis berkembang pesat dan kualitas keluarga pertanian yang tumbuh setiap tahun. Hasil pertanian kita cukup memadai untuk memasok pasar domestik dan ekspor, menghasilkan kekayaan bagi negara kita," katanya. 

Rousseff juga mengungkapkan bahwa pemerintah berencana untuk memperluas dan memodernisasi National Supply Company (Conab) dengan mengalokasikan 250 juta dolar AS untuk meningkatkan kapasitas penyimpanan dan merenovasi laboratorium serta sistem pemantauan sanitasi. 

Rencana baru ini juga termasuk insentif baru untuk mendorong pembangunan pergudangan swasta dan silo, serta meningkatkan kemampuan penyimpanan dan logistik. 

Menurut angka yang diberikan oleh Menteri Pertanian Antonio Andrade, agribisnis Brazil menyumbang 25 persen terhadap produk domestik bruto (PDB) negara itu dan menghasilkan 35 juta lapangan pekerjaan.

sumber


pertanian