Dampak Konvergensi IFRS Terhadap materi Pengajaran Akuntansi "Seminar Ilmiah Fakultas Ekonomi UNPAB"

  • admin   Sabtu, 09 Juli 2011

UNPAB Harapkan Akuntan Proaktif Hadapi Perubahan Acara seminar yang digelar fakultas Ekonomi Unversitas Pembangunan Panca Budi (UNPAB) bertajuk “Dampak Konvergensi IFRS Terhadap Materi Pengajaran Akuntansi” di ruang seminar Gedung A lt.I Kampus Panca Budi, pada Selasa (28/6/11) lalu.
Sebelumnya rektor UNPAB HM Isa Indrawan ketiak membuka seminar mengakuiseminar ini memang terkesan terlambat diadakan,mengingat agenda indoensia harus menerapkan PSAK berbasis IFRS secara bertahap dan melakukan evaluasi dampak penerapan PSAK secara komprehensif pada 2012, namun inilah karya perguruan tinggi untuk menghasilkan akuntan yang menguasai IFRS walaupun belum bersifat komprehensif, kata rektor dalam sambutannya dibacakan oelh rektor II Saimara Sebayang. Pembicara, Galumbang Hutagalung SE, MM, Ph.D, kenalkan IFRS, International Financial Reporting Standards kepada ratusan mahasiswa Panca Budi yang hadir mengenakan Almamater berwarna kuning. Seminar yang terselenggara atas kerjasama penerbit buku Erlangga tersebut juga turut dihadiri Rektor II, Saimara Sebayang, Dosen senior Panca Budi, Prof. Dr. Marihot Manulang dan Mulkanuddin SE. MM. Bertindak sebagai moderator, Renni Maysharah SE. MM.
Dalam slide yang dipaparkan Galumbang, tantangan besar menghadang dunia akuntansi Indonesia berproses sangat cepat, siapkah dunia pendidikan meresponsnya? Sebut saja IFRS sebagai standar akuntansi internasional. Mau tidak mau, Indonesia harus mengadobsi IFRS sebagai standar akuntansi yang diberlakukan diberbagai perusahaan, guna mengikuti perkembangan di bidang tersebut.
IFRS sendiri salah satu standart accunting yang ditetapkan Statement Membership Obligation (SMO). Sementara, Indonesia adalah bagian International Federation of Accountants (IFAC) yang tunduk pada SMO.Dalam perkembangannya, IFRS yang diterbitkan oleh International Accounting Standart Board (IASB), sebelumnya bernama International Accounting Standart Committee (IASC). Lembaga independen inilah yang menyusun standar akuntansi dengan tujuan mengembangkan dan mendorong penggunaan standar akuntansi global yang berkualitas tinggi.
Menurut Galumbang, IFRS diperlukan pada perusahaan yang mendaftarkan sahamnya pada bursa saham internasional. Sementara koperasi dan Syariah tidak menggunakan sistem keuangan IFRS ini. Demikian disampaikannya menjawab pertanyaan salah satu mahasiswa yang antusias mengikuti jalannya seminar.
Sementara itu, Prof. Dr. Marihot Manulang, sebagai pembanding, mengatakan boleh kita adobsi dengan melihat mana yang baik, mana yang perlu kita adobsi, dan mana yang tidak perlu kita adobsi. Ditambahkannya, yang perlu kita lakukan adalah harmonisasi saja.
Menurutnya, bukan intelektual saja yang perlu dikemukakan dalam dunia finansial, tetapi ada empati, emosional dan akhlak, tuturnya tajam. (yd)