UNPAB Menerapkan PAIKEM

  • admin   Sabtu, 11 Juni 2011

Sistem pelatihan pembelajaran yang aktif, inovatif,  kreatif dan menyenangkan ternyata masih minim diterapkan di perguruan tinggi.  Padahal sistem pembelajaran yang disingkat PAIKEM ini sudah mulai dicanangkan  sejak Januari 2010 lalu.

Prof. Badeni, MA dari FKIP Universitas Bengkulu menyebutkan kepada  wartawan di sela-sela Pelatihan Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif dan  Menyenangkan (PAIKEM) yang digelar Universitas Panca Budi (Unpab), Selasa  [7/6] di kampus Jalan Gatot Subroto Medan.

Kegiatan ini diikuti sebanyak 31 dosen Unpab dari fakultas Ekonomi,  Hukum, Teknik, Pertanian, Agama Islam dan Filsafat. Pelatihan ini berlangsung  selama lima hari (7/6) hingga (11/6) mendatang.

Prof Badeni  menyebutkan di Universitas Bengkulu (Unib) baru sebanyak 50 orang dosen yang  mendapatkan pelatihan system PAIKEM. “Memang masih banyak perguruan tinggi yang dosennya belum menerapkan  pelatihan pembelajaran seperti ini. Padahal, sistem pembelajaran ini sangat  baik diterapkan untuk menggali apresiasi mahasiswa,” terang Prof Badeni.

Disebutkannya, dosen di Universitas yang sudah mensosialisasikan  sistem pembelajaran seperti ini masih Universitas negeri, di Sumut sebutnya  seperti Universitas Negeri Medan (Unimed) atau Universitas Sumatera Utara  (USU).

Sedangkan Universitas swasta baru Universitas Panca Budi yang  memberikan pelatihan PAIKEM kepada dosennya. Sistem pembelajaran PAIKEM ini dikatakannya, merupakan sistem di mana  mahasiswa terlibat langsung dalam proses belajar.

“Mahasiswa harus ikut berpikir dalam materi yang disampaikan oleh  dosen. Bagaimana caranya itulah yang kita latih di sini,” terangnya. Tak hanya itu, dalam pelatihan pembelajaran ini, dosen katanya harus  memberikan pembelajaran yang konstektual kepada mahasiswa.

“Materi yang diberikan kepada mahasiswa itu harus benar-benar yang  nyata itulah yang artinya konstektual. Misalnya, kalau dosen mau mengajarkan  pembedaan antara sawo dan kentang, maka dosen harus memberikan contoh keduanya  secara langsung, sehingga mahasiswa langsung dapat membedakannya tanpa harus  dicekoki lebih dulu apa perbedaan di antara keduanya. Mahasiswa diajak  berpikir untuk membedakan keduanya,” paparnya.

Dalam pembelajaran, dosen sebaiknya tidak memberikan materi hapal  mati, di mana posisi mahasiswa seperti ayam yang sedang minum, diberi materi  kepalanya menunduk kemudian setelah mendapatkan materi langsung kepalanya  tegak. “Nilai mahasiswa dengan system hapal mati ini bias saja sepuluh, tetapi  makna apa yang terkandung dalam materi yang disampaikan itu dia sama sekali  tidak mengetahuinya.

Makanya sistem hapal mati ini harus dihindarkan,” terang  Badeni. Tentunya kata Badeni untuk menciptakan pembelajaran yang aktif, kreatif, inovatif dan menyenangkan, maka dosen yang harus benar-benar kreatif  untuk menyampaikan bagaimana pembelajaran yang akan disampaikan kepada  mahasiswa itu dapat diterima secara aktif, disampaikan dengan kreatif dan  inovatif, dan tentunya dengan suasana yang menyenangkan dan tidak membuat  mahasiswa mengantuk.

Rektor Universitas Panca Budi, HM Isa Indrawan menyebutkan, pelatihan  pembelajaran ini bertujuan untuk merealisasikan visi Diknas 2025 yakni  membangun insan komprehensif, kompetitif dan bermartabat. “Dengan  mengimplementasikan metode pembelajaran komprehensif berbasis kepada  pengembangan potensi mahasiswa menjadi insane yang beriman, berilmu dan  berkarya sebagaimana tujuan pendidikan yang dirumuskan pendiri Unpab masa  lalu.

Rektor UNPAB menyebutkan, kegiatan ini mencoba mendekatkan pendidikan dengan  kehidupan masyarakat yang selama ini mengalami kesenjangan yang sangat jauh.  Dunia pendidikan teringgal jauh dengan peerkembangan kehidupuan masyarakat.  “Kecenderungan pendidikan hanya menghasilkan pekerja dan kualitasnya jauh di  bawah kebutuhan masyarakat.

Untuk itulah, UNPAB berupaya untuk melakukan perubahan  dalam metode pembelajaran agar sebih sesuai dengan realitas kehidupan  masyarakat dengan menggunakan metode pembelajaran yang aktif sehingga  meminimalisir model pembelajaran pasif.  “Pembelajaran aktif mengedepankan diskusi, meningkatkan kemampuan  bicara, mempresentasikan, partisipasi aktif, kami berharap dosen Unpab dapat  melaksanakannya dengan baik.